Ditulis oleh: Ditulis pada: January 11, 2019
Apabila laptop anda mengeluarkan pesan seperti "No Bootable Device" itu berarti menandakan bahwa sistem operasi tidak terbaca oleh laptop atau hardisk tidak dapat dideteksi sehingga mengakibatkan tidak tampilnya program windows. Hal tersebut bisa saja terjadi pada semua merk laptop baik laptop kelas, kelas menengah maupun kelas bawah.
Pesan Error No Bootable Device bisa saja terjadi setelah selesai melakukan update atau pembaharuan sistem yang setelahnya melakukan reboot (restart ulang). Namun bisa juga disebabkan karena salah dalam pemasangan harddisk, harddisk mengalami kerusakan, partisi tidak terdeteksi atau format MBR telah terjadi kerusakan fatal.
Jika hal demikian terjadi pada laptop anda, sebaiknya lakukan diagnosa awal seperti pada :
- Periksa harddisk dan rangkaiannya
- Setting Boot Priority
Cobalah periksa rangkaian harddisk termasuk soket - soketnya (cabut dan pasang kembali ke posisi semula) kemudian masuk pada menu BIOS sesuai dengan merk laptop, bisa dengan menekan tombol Esc, DeLL atau F2.
Apabila pada tampilan bios masih tidak terbaca/terdeteksi setelah pemeriksaan harddisk, dapat kami simpulkan bahwa harddisk mengalami kerusakan.
Namun jika masih ragu untuk menggantinya, coba lakukan pengetesan dengan memasangkannya pada laptop yang lain atau bisa juga dengan menggunakan software diagnotic tools.
Kesalahan dalam pengaturan bios juga dapat menyebabkan sistem operasi tidak terbaca. Seperti pada pengaturan boot yang urutan seharusnya hard drive, ternyata pada pengaturannya di-sett pada CD-ROM Device atau Removable Devices.
Jika pengaturannya masih salah, sebaiknya ganti posisi urutan boot-nya menjadi hard drive. Tekan tombol F10 atau "save and exit" maka komputer akan melakukan reboot.
Apabila point pertama dan kedua tidak membuahkan hasil, coba periksa format partisi dari harddisk tersebut apakah formatnya berbeda - beda? Contohnya partisi A: MBR dan partisi B: GPT, bila seperti ini usahakan formatnya harus sama dalam satu disk. Pilih salah satu format mau MBR semua atau GPT semua (Baca: Cara mengatasi GPT Partition Disk).
Khusus untuk mengatasi format partisi MBR dan GTP, jika tidak mau repot cukup instal ulang laptop dan delete (hapus partisi) pada harddisk agar menjadi satu partisi, kemudian buat partisi kembali sesuai dengan yang diinginkan. Namun perlu kami tekankan bahwa menghapus semua partisi sama saja dengan menghapus semua data yang ada didalamnya. Oleh sebab itu, sebaiknya pikirkan matang - matang atau back up terlebih dahulu semua data yang dianggap penting.
Kurang lebih seperti itulah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai solusi mengatasi laptop error no bootable device. Terima Kasih.