Ditulis oleh: Ditulis pada: October 16, 2018
Berikut ini merupakan panduan/tutorial dalam membuat partisi pertama kali ketika akan menginstal laptop. Biasanya saat kamu pertama kali membeli sebuah laptop yang sudah berisi OS windows, apakah kamu pernah menyadari ada berapa jumlah partisi dari laptop tersebut? Apakah yang dimaksud dengan partisi harddisk?
Secara umum, kata dasar dari partisi berasal dari bahasa inggris yaitu “partition” yang memiliki arti “bagian”. Jadi, partisi harddisk adalah suatu pengaturan atau pembagian ruang – ruang kosong yang terdapat pada harddisk. Ruang – ruang tersebut digunakan untuk memisahkan antara system operasi dengan media penyimpanan data.
Kenapa harddisk perlu dipartisi? Seperti paragraf kedua diatas, harddisk perlu dipartisi untuk mengindari kehilangan data bilamana laptop rusak atau meminta diinstal ulang akibat kegagalan booting. Jika hanya memiliki satu buah partisi dan dalam waktu yang tak terduga tiba – tiba laptop gagal booting, otomatis saat akan melakukan instalisasi baik itu menggunakan OS windows 7, 8 maupun 10, semua data yang disimpan pada file system (dalam 1 partisi) tersebut akan diformat ulang, artinya semua data yang berada pada harddisk akan ikut hilang juga.
BACA JUGA : Cara instal windows 7/8/10 dari USB Flashdisk (ISO)
Jika kita membuat partisi lebih dari satu, itu berarti kita dapat meminimalisir kehilangan data karena kita dapat menyimpan data – data penting kita secara khusus (bukan ditempat file system) pada partisi yang satunya.
Untuk membuat partisi saat pertama kali akan menginstal ulang laptop, caranya sangat mudah, tidak perlu menggunakan alat khusus. Untuk langkah – langkahnya bisa disimak berikut ini :
- Setting BIOS terlebih dahulu caranya, saat pertama kali laptop dihidupkan tekan tombol F2 (untuk beberapa merk laptop, tombol perintahnya berbeda beda, bisa tombol "Del" atau "F10" atau tombol lainnya. Tinggal disesuaikan saja dengan merknya);
- Kalau sudah masuk ke menu BIOS, masukan CD/DVD installer atau menggunakan USB Drive yang sudah dijadiakan installer, bisa OS windows 7, 8 maupun 10;
- Pilih menu "boot", lalu tentukan bootingnya. Apakah dari CD/DVD ROM atau dari USB Drive. Simpan pengaturan dan restart laptop;
- Jika muncul perintah Press any key to boot from CD/DVD ROM... , atau Press any key to boot from USB..., tekan saja sembarang tombol;
- Tentukan format time-nya, lalu pilih next;
- Selanjutnya pilih "instal now", lalu masukan serial number dari OS windows yang kamu punya;
- Beri tanda ceklist pada I accept license terms, dan selanjutnya tekan tombol "next";
- Disini nanti ada 2 pilihan, pilih saja custom: Instal windows only (advanced);
- Pilih "New" pada disk 0 unallocated space;
- Pilih "Apply". Sampai disini, proses partisi sudah berhasil dibuat;
- Selanjutnya, untuk melakukan proses instalisasi windows, pilih salah satu disk yang akan dijadikan file system, yaitu yang sebesar 30 GB. Lalu tekan tombol "format" dan selanjutnya tekan kembali tombol "next".;
- Proses instalisasi sedang berjalan. Tungu saja proses tersebut sampai selesai. Proses instalisasi windows kurang lebih sekiar 20 menit.
Jika tidak ada pilihan "New", pilih primary lalu tekan "delete" (Jika ada data yang penting, harap di backup terlabih dahulu karena semua data akan hilang). Jika sudah didelete, pilih kembali disk tersebut dan tekan tombol "New". Dari sinilah kita akan melakukan partisi. Contoh gambar diatas adalah 40 GB, itu berarti sama dengan 40.000 MB.
Contoh disini saya akan membuat file system sebesar 30 GB dan sisanya 10 GB untuk media penyimpanan data. Untuk mempartisi hardisk, kita harus meng-convert satuan size nya dari GB menjadi MB. Jika yang akan dipecah sebesar 30 GB, itu berarti sama dengan 30.000 MB. Lihat gambar dibawah ini:
Demikianlah tutorial tentang cara membuat partisi harddisk dan cara instal program windows 7, 8, maupun 10 yang bisa saya jelaskan. Jika ada yang kurang dimengerti, silahkan tulis komentar dibawah atau chat langsung pada menu yang berada di pojok kanan atas.